Your Ad Here

Bergelantungan di Ketinggian 12 Meter

Beijing - Penduduk Guangzhou, China dikejutkan oleh insiden seorang balita yang bergelantungan di ketinggian 12 meter pada sebuah apartemen.

Bawa Sabu Di Bui

Bangkok - Seorang wanita Malaysia ditahan atas tuduhan penyelundupan narkoba setelah kedapatan membawa 4,8 kilogram sabu di bandara Bangkok, Thailand.

Suap Seks

Jakarta Gratifikasi atau suap seks bagi pejabat negara diatur tegas di Singapura.

Kondisi PNS Kritis

JAYAPURA — Kondisi PNS Kodam XVII Cendrawasih, Arwan, yang ditembak orang tak dikenal, hingga pagi ini masih kritis. Sebelumnya, Arwan diberitakan tewas.

Senpi Rakitan

Jakarta - Senjata api rakitan di kawasan Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dijual ke beberapa jaringan perampok bersenjata api.

Thursday, March 28, 2019

Janda di Kudus Capai 1.327 Perempuan



Berita Hari Ini - Kudus, Angka perceraian di Kabupaten Kudus cenderung meningkat. Hal ini, dilihat dari jumlah perkara yang divonis majelis hakim pengadilan agama (PA). Meningkatnya jumlah kasus perceraian ini, mengakibatkan janda kian bertambah.

Panitera Pengadilan Negeri Agama Kudus, Setya Adi Winarko membenarkan jika kasus perceraian di Kudus cenderung naik. Terkait dominasi perceraian yang diajukan merupakan cerai gugat yang diajukan istri.

Jumlah wanita yang menyandang status janda tahun 2018 mencapai 1.327 orang. Dari jumlah kasus tersebut, lanjut dia, sebanyak 967 kasus merupakan cerai gugat yang diajukan istri, sedangkan kasus cerai talak yang diajukan suami terhadap istrinya hanya 360 kasus.

Diakuinya, permohonan perceraian di Kudus setiap tahunnya meningkat. Jika dulu hanya berkisar 1.100 – 1.200 kasus setiap tahunnya, kini sudah menyentuh angka 1.327 kasus. Bahkan di bulan Januari – Febuari ini sudah ada 229 kasus yang ditangani oleh pihaknya.

Banyak faktor yang menyebabkan perceraian, diantaranya, karena alasan ekonomi mendorong istri menggugat cerai karena suami dinilai tidak memberikan nafkah terhadap istrinya. “Untuk rentan usianya sangat bervariatif, dari muda hingga lansia,” ujarnya Selasa (26/3/2019).

Faktor lainnya, lanjut Setya, perceraian dikarenakan adanya pihak ketiga, bisa hadirnya pria atau wanita idaman lain, kekerasan yang dialami istri, serta karena faktor hubungan keduanya yang tidak harmonis.

“Keharmonisan keluarga, bisa disebabkan karena adanya campur tangan pihak orang tua dari keluarga suami atau istri maupun karena adanya kasus kekerasan yang dialami istri,” ujar Setya.

Ia mengatakan, istri yang mengajukan gugatan ada pula yang beralasan karena suaminya mengalami krisis akhlak atau tidak bisa dijadikan contoh yang baik bagi keluarganya.


Sumber : Isknews.com

Wednesday, March 27, 2019

Laporkan Menantu, Alat Kelamin Terlalu Besar



Berita Hari Ini - Probolinggo, Seorang mertua di Probolinggo melaporkan menantunya ke polisi. Sang menantu dilaporkan gara-gara memiliki ukuran kelamin yang tidak wajar.

Pelapor yakni Nedi Sito (55), Warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Nedi melaporkan sang menantu, Barsah karena dianggap sebagai penyebab kematian sang anak, Jumantri (23).

Mengenai laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto membenarkan. Pelaporan itu dilakukan pada 11 Maret 2019.

Riyanto mengatakan Barsah dan Jumantri tinggal satu atap di rumah Nedi. Satu hari sebelum kejadian, Barsah berhubungan badan dengan istrinya. Usai melakukan hubungan suami istri, Barsah kemudian keluar rumah.

Namun keesokan harinya atau tanggal 25 Februari 2019 sekitar pukul 06.00 WIB, Nedi menemukan Jumantri sudah tidak bernyawa dalam posisi tengkurap. Jenazah Jumantri sempat diperiksa petugas medis setempat dan dinyatakan meninggal akibat penyakit epilepsinya kambuh.

Keluarga korban dan Barsah menerima dengan ikhlas kematian Jumantri. Mereka lantas menguburkan jenazah di tempat pemakaman umum setempat.

Tapi dua pekan berselang, kematian Jumantri dipertanyakan Nedi. Yakni setelah berhembus kabar bahwa Jumantri meninggal akibat ukuran alat kelamin Barsah yang tak wajar atau terlalu besar. Isu tersebut sampai ke telinga Nedi hingga akhirnya ia memutuskan lapor polisi.

"Awalnya keluarga sudah menerima kematian korban. Namun karena ada isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan, ayah Jumantri akhirnya menginginkan kematian anaknya diusut," kata Riyanto, Rabu (27/3/2019).

Sumber : Detik.com

Thursday, March 21, 2019

EggBoy Sumbangkan Sumua Uangnya Pada Korban



Remaja 17 tahun bernama Will Connoly alias ‘Eggboy’ kembali mencuri perhatian setelah memutuskan menyumbangkan uang sebesar Rp 569 juta yang terkumpul untuknya.

Eggboy pun akan memberikan semua uang tersebut pada para korban serangan teror masjid di Christchurch, Selandia Baru. Tindakan ini pun dianggapnya sebagai bentuk dukungan nyata untuk para korban.

Keputusan ini Eggboy kali ini juga mendapat banyak apresiasi setelah sebelumnya dia dengan berani menimpuk kepala senator kontroversi asal Australia, Fraser Anning. 

1. Mendapatkan banyak uang dari donasi online

Eggboy menjadi jutawan mendadak setelah mendapatkan banyak sumbangan dari laman donasi online GoFoundMe sebesar $ 57.000 atau setara Rp 569 juta.

Donasi ini dilakukan setelah banyak orang yang terinspirasi dengan aksi Connoly yang menimpuk Anning yang sempat memberikan pernyataan kontroversi terkait tragedi terorisme Christchurch.

Namun, alih-alih menyimpan untuk dirinya sendiri dan menikmati uang tersebut, Eggboy malah memberikan seluruh uang yang terkumpul untuk para korban tragedi.

“(Dia) berkomitmen bahwa setiap sen dari uang yang dikumpulkan dari halaman GoFoundMe akan digunakan untuk mendukung para korban tragedi Christchurch,” ucap pengacara Will Connoly, Peter Gordon, Selasa (19/3).  

2. Eggboy juga tidak berniat menuntut Anning

Tidak hanya dermawan, Eggboy juga sangat dewasa menyikapi situasinya sekarang ini setelah mendapatkan banyak sorotan dan dukungan.

Dirinya tidak menuntut Anning karena melakan pemukulan padanya setelah aksi timpuk telur, Connoly juga memutuskan untuk tidak menempuh jalur hukum apa pun.

“Dia menyadari sepenuhnya posisi dirinya dan dia tidak punya rencana untuk mengajukan tuntutan atau mengambil tindakan apapun yang bersifat hukum,” tegas Gordon. 

Namun, meskipun dipuja-puja atas aksi heroiknya yang menentang pernyataan kejam Anning. Connoly tetap merasakan situasi yang sulit karena mendapatkan banyak sorotan dari publik.

Gordon pun menyebut jika Eggboy sempat kewalahan dengan situasinya pasca kejadian timpuk telur. Bahkan, dirinya diduga sempat mendapatkan beberapa ancaman atas aksinya itu.

“Seperti yang dapat Anda bayangkan, beberapa hari terakhir sangat sulit bagi (dia) dan keluarganya,” ucap Gordon.

Sorotan yang berubah menjadi sebuah tekanan itu pun mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian dan sekolah.

Dua institusi tersebut pun diakui sudah berjuang untuk menjaga Connoly tetap merasa aman dan tenang.

“Mengutip ucapannya, polisi telah bersikap luar biasa,” tambah Gordon. 

Sumber : Kepo.me

Wednesday, March 20, 2019

Geng Motor Selandia Baru Jaga Umat Islam Saat Shalat


Aksi teror yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat (15/3) silam masih menyisahkan banyak kesedihan. Dilaporkan setidaknya ada 50 orang yang tewas dan puluhan orang lainnya luka akibat penembakan tersebut.

Berbagai ucapan bela sungkawa dan dukungan kini seolah terus mengalir untuk Selandia Baru, salah satunya adalah dari geng motor Mongrel Mob. Dilansir dari Daily Mail, geng yang terkenal paling menakutkan di Selandia Baru itu berjanji melindungi Masjid Jamia di Hamilton, di Pulau Utara Selandia Baru sejak pertama mendengar kabar penembakan di Kota Christchurch.

Pimpinan geng motor tersebut, Sonny Fatu mengungkap sikap yang dilakukannya dan anggota motor lainnya untuk memastikan masyarakat dapat beribadah tanpa rasa takut.

"Kami akan mendukung dan membantu saudara-saudari Muslim kami selama mereka membutuhkan kami," ujarnya Fatu.

Diakuinya, seseorang waktu menghubunginya dan mengatakan bahwa beberapa saudara-saudari Muslim di sana memiliki ketakutan yang besar pada hari Jumat untuk beribadah. Kemudian geng motor Waitkato menyatakan bersedia memberikan pengamanan agar umat muslim bisa beribadah di masjid dengan damai tanpa rasa takut.

Selain Mongrel Mob, aksi simpatik ini juga dilakukan oleh geng motor Black Power. Dilansir dari Buzzfeed World, pada hari Minggu (17/3) lalu, 10 anggota Black Power berkumpul di dekat barisan polisi di Masjid Al Noor di Christchurch. Geng yang telah dibentuk sejak tahun 1970 itu melakukan tarian Haka di luar lingkungan masjid.

Seperti diketahui, tarian Haka merupakan tarian tradisional Maori, suku asli Selandia Baru. Aksi ini sebagai wujud penghormatan kepada korban yang telah meninggal dunia akibat aksi terorisme di Selandia Baru.

"Kia kaha, Christchurch," ujar juru bicara geng motor.

Kalimat itu disuarakan oleh juru bicara geng motor ketika menari. Tarian Haka sendiri umumnya dilakukan dalam menyambut tamu-tamu terhormat, bentuk apresiasi, dan saat pemakaman.

Sumber : brilio.net

Pemkot Semarang Bersolawat

"Harapannya melalui kegiatan Semarang Bersholawat, Kota Semarang akan semakin kondusif dan adem ayem."
Berita Hari Ini, Semarang - Sebagai salah satu upaya untuk menjaga persatuan dan kondisi adem ayem di Kota Semarang, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi dalam waktu dekat akan kembali menggelar Semarang Bersholawat. Kegiatan tersebut direncanakan menghadirkan ulama kondang Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.

Sebelumnya, Habib Syech telah berulang kali diundang oleh Pemerintah kota Semarang untuk berselawat bersama di Kota Semarang. Terakhir, pada peringatan HUT ke-471 Kota Semarang tahun 2017 lalu, ribuan warga dan Syechermania tumpah ruah memadati Balai Kota Semarang.

Pada kesempatan tersebut, Habib Syech bahkan menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Selawat dan Nasionalisme Indonesia dari Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Wali Kota Hendi yang tak lain juga adalah Syechermania.

Penghargaan tersebut diberikan karena perjuangan Habib Syech sukses membumikan selawat baik di Indonesia dan luar negeri. Isi selawat dan nasehat-nasehat berupa syi’iran yang dikumandangkan banyak berisi ajakan cinta kepada Tanah Air.

Kepala Bagian Kesra, Ari Djoko Santoso menyampaikan bahwa Semarang Bersholawat rencananya diselenggarakan guna memperingati HUT ke-472 Kota Semarang. "Harapannya melalui kegiatan Semarang Bersholawat, Kota Semarang akan semakin kondusif dan adem ayem. Sekaligus menjadi wujud rasa syukur atas penyelenggaraan Pemilu 2019," kata Ari.

Sumber : Merdeka.com

Sunday, March 17, 2019

Rambut Dicukur Acak, Orang Tua Laporkan Guru Ke Polisi


Seorang guru olahraga di SDN 2 Patoman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, dilaporkan ke polisi, Senin (11/3) lalu. Dia dilaporkan belasan wali murid ke Polsek Rogojampi karena mencukur rambut murid secara tidak beraturan dan terlihat berantakan.

Peristiwa pencukuran murid-murid SDN 2 Patoman ini terjadi pada Jumat (8/3) sore. Ketika itu para murid sedang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Tiba-tiba, rambut mereka dipotong tidak beraturan oleh guru silat atas perintah Arya, selaku penanggung jawab ekstrakurikuler tersebut.

"Kepala anak saya mengalami luka dan berdarah," kata Mustono, ayah NS yang rambutnya ikut dicukur.

Sekitar 20 murid yang mengikuti pencak silat saat itu langsung pulang. Malah ada yang pulang sambil menangis dan menutupi rambutnya.

Mustono mengaku tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu. Dia menyebut rambut anaknya sudah dalam kondisi pendek sebelum dipotong seperti itu.

"Saya tidak terima, makanya saya ke sini untuk laporan," tegas Mustono.

Kepala Sekolah SDN 2 Patoman, M. Badir, mengaku tidak pernah memerintahkan Arya untuk memotong rambut siswa yang ikut ekstrakurikuler. Jumat pagi dirinya memang sempat berbicara dengan salah satu wali kelas terkait rambut siswa yang modelnya kurang rapi. Dia meminta wali kelas agar mengingatkan muridnya merapikan potongan rambut.
Mengenai pemotongan rambut siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat, menurut dia, yang memotong bukanlah Arya, karena saat itu Arya sedang kuliah.

Badir menyerahkan sanksi pada Arya kepada pihak Dinas Pendidikan. Sebab, dirinya sudah melaporkan permasalahan ini ke Dinas pendidikan. Saat ini, Arya untuk sementara tidak lagi melakukan aktivitas mengajar.

Arya pun bungkam dan memilih menghindar saat sejumlah wartawan melemparkan pertanyaan.

Kapolsek Rogojampi AKP Agung Setya Budi membenarkan adanya laporan dari wali murid yang anaknya dicukur. Wali murid yang datang melapor ada 15 sampai 20 orang.

"Kami akan melakukan penyelidikan untuk laporan ini," kata polisi

Sumber : Merdeka.com

Saturday, March 9, 2019

Anggota TGUPP Diubah Anies Jadi Tak Terbatas


JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah ketentuan jumlah anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan ( TGUPP) lewat Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2019 yang diundangkan pada 22 Februari 2019. 

Pasal 17 Ayat (2) dalam peraturan itu berbunyi, "Jumlah keanggotaan TGUPP sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) sesuai dengan kebutuhan berdasarkan beban kerja dan kemampuan keuangan daerah". 

Di aturan sebelumnya, yakni Peraturan Gubernur Nomor 187 Tahun 2017 yang diubah sebagian isinya lewat Peraturan Gubernur Nomor 196 Tahun 2017, jumlah anggota TGUPP dibatasi paling banyak 73 sesuai dengan Pasal 19. 

Jumlah itu masing-masing tujuh anggota untuk bidang pengelolaan pesisir, bidang ekonomi dan lapangan kerja, bidang harmonisasi regulasi, serta bidang pencegahan korupsi. 

Adapun sisanya, yakni 45 anggota, bekerja di bawah bidang percepatan pembangunan. 

Sama seperti aturan sebelumnya, keanggotaan TGUPP bisa berasal dari PNS ataupun non-PNS. 

Selain mengubah ketentuan jumlah, Anies juga mereorganisasi bidang-bidang TGUPP. 

TGUPP yang sebelumnya terdiri dari lima bidang kini direorganisasi menjadi empat bidang. 

Dalam Pasal 7 disebutkan bidang-bidang TGUPP kini adalah bidang respons strategis, bidang hukum dan pencegahan korupsi, bidang pengelolaan pesisir, serta bidang ekonomi dan percepatan pembangunan. 

Peraturan baru mengenai TGUPP ini bisa diakses melalui situs jaringan dan informasi hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di jdih.jakarta.go.id.

Sumber : Kompas.com

Friday, March 8, 2019

Sopir Truk di Lumajang Saling Bacok Rebutan Janda


Solikin alias Topeng (40), dan Mahfud (30), mendapat penyelesaian di luar peradilan Polres Lumajang, Selasa (5/2/2019). Dilansir dari Suryamalang, keduanya terlibat perkelahian menggunakan celurit karena memperebutkan seorang janda berinisial S (42), asal Kecamatan Tempeh.

Namun usai mediasi, keduanya memilih berdamai dan mengakui kesalahannya. Perdamaian didasari karena si perempuan yang diperebutkan tidak memilih salah satu di antara mereka. Karena hal itu, polisi melakukan tindakan diskresi dengan menghentikan perkara itu.

"Keduanya telah menyadari kesalahan mereka dan memilih jalur damai. Mereka berdua juga masih memiliki anak yang harus dihidupi, sehingga jauh lebih bijak bila kasus tidak kami lanjutkan atas dasar Restorative Justice yaitu penyelesaian pidana di luar peradilan. Apalagi mereka sebenarnya sebagai pelaku juga sebagai korban dalam kasus ini. Saya berharap semoga tidak ada lagi menyelesaikan masalah dengan cara carok di Lumajang," kata Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, Selasa (5/3/2019).

Sebelumnya, dilansir dari RRI, perkelahian kedua sopir truk pasir tersebut terjadi sekitar awal Januari 2019. Solikin mengalami luka pada bagian Kepala belakang sepanjang 10 cm dan sedalam 2 cm sehingga mengenai hingga tempurung kepala Solikin. Sedangkan Mahfud mengalami luka pada bagian leher sisi belakang sepanjang 15 cm dan dengan kedalaman 3 cm yang hampir mengenai pembuluh arteri yang ada di leher.

Solikin mengaku pada polisi kejadian itu bermula dari kecemburuannya terhadap Mahfud. Ia yang telah menikahi siri S, sering memergoki Mahfud sedang menggoda istri sirinya tersebut. Sementara, Mahfud mengaku jika kedatangannya hanya ingin mengembalikan motor yang dia pinjam dari S.

Keduanya akhirnya cek-cok di depan rumah S, di kampung sampit di Dusun Kalipancing, Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh. Mereka kemudian beradu mulut dan berakhir dengan perkelahian menggunakan sejata tajam celurit.

Warga yang mengetahui perkelahian tersebut langsung melapor ke Polsek Tempeh. Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung mengeluarkan tembakan peringatan agar keduanya menghentikan perkelahian tersebut.Usai berhenti berkelahi, keduanya langsung roboh karena luka yang mereka derita cukup serius.

Sumber : Planetmerdeka.com

Wednesday, March 6, 2019

Andi Arief Diperbolehkan Pulang Selesai Diperiksa


JAKARTA - Pengacara Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, Dedi Yahya mengklaim kliennya hanya perlu menjalani rehabilitasi. Dedi mengaku mendapatkan informasi dari pihak berwenang yang menangani kliennya. 

Dengan demikian, per hari ini, Andi Arief pun sudah bisa pulang kembali ke rumah "Karena hasil assestment ini hanya dibutuhkan rehabilitasi kesehatan. Apapun bunyi assestment itu, kuasa hukum juga enggak bisa tahu," kata Dedi saat dihubungi, Selasa (5/3/2019) malam. 

"Rehabilitasi kesehatan itu hanya memeriksa kesehatannya saja. Bukan direhab mentalnya. Jadi hanya direhabilitasi kesehatannya saja," sambung dia.

Meski sudah tak lagi berada di sel tahanan Mabes Polri, Dedi menegaskan kliennya tak tertutup kemungkinan akan dipanggil kembali untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. 

"Mungkin, tidak menutup kemungkinan. Namun tindak lanjut, lebih mungkin bisa tanyakan penyidik," kata dia. 

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal mengungkapkan, polisi sudah melakukan tes urine terhadap Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Hasilnya, Andi positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu. 

Andi Arief ditangkap tim dari Mabes Polri di salah satu kamar di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta, Minggu (3/3/2019) malam. 

Iqbal mengungkapkan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat untuk mengkonsumsi narkoba. Hasil penyelidikan sementara, Andi diduga hanya sebatas pengguna narkoba. Belum ditemukan bukti Andi terlibat peredaran narkoba. 

Namun, penyidik akan terus mendalami untuk memastikan hal itu. Jika nantinya Andi memang hanya sebatas pengguna, maka mantan staf khusus era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu dianggap sebagai korban dan akan direhabilitasi.

Sumber : Kompas.com

Saturday, March 2, 2019

Ilmuawan Muslim Temukan Teori Evolusi 1.000 Tahun Sebelum Darwin



Teori evolusi yang dicetuskan ilmuwan asal Inggris, Charles Darwin, adalah salah satu fondasi dasar ilmu pengetahuan modern. Namun, ternyata teori evolusi Darwin juga memiliki leluhur di khazanah ilmu pengetahuan dunia Islam.

Gagasan yang diajukan Darwin merevolusi pemahaman kita tentang dunia, bahwa makhluk hidup berubah dari waktu ke waktu dalam mekanisme yang disebut seleksi alam.

Melalui bukunya yang terbit tahun 1859, On the Origin of Species, Darwin mendefinisikan evolusi sebagai 'proses munculnya variasi keturunan'.

Darwin merujuk pada ragam spesies dari satu leluhur yang sama.

Sekitar satu milenium sebelum Charles Darwin, seorang filsuf Muslim yang hidup di Irak, al-Jahiz, telah menulis buku tentang proses evolusi binatang.

Seleksi alamiah

Al-Jahiz menyebut proses itu sebagai sebuah proses natural.

Nama asli filsuf itu sebenarnya adalah Abu Usman Amr Bahr Alkanani al-Bisri. Namun sejarah mencatatnya sebagai al-Jahiz.

Nama harifiah itu berarti seseorang dengan bola mata yang nyaris copot. Itu bukanlah sebutan yang paling bersahabat untuk memanggil seseorang.

Meski begitu ketenaran al-Jahiz terus hidup dalam bukunya yang berpengaruh, Kitab al-Hayawan (Buku tentang Binatang).

Al-Jahiz lahir tahun 776 Masehi di kota Basra, Iraq bagian selatan. Saat itu, gerakan Mutazilah yang mengutamakan akal ketimbang tradisi tengah berkembang di Basra.

Ketika al-Jahiz lahir, Basra berada di bawah kepemimpinan khalifah Abbasid. Kala itu, karya ilmiah berbahasa Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Polemik tentang agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat yang terjadi pada era tersebut lantas membentuk pola pikir al-Jahiz dan belakangan membantunya mengembangkan gagasan ilmiah.

Kertas yang saat itu diperkenalkan saudagar Cina ke publik Irak turut menggenjot penyebaran gagasan. Al-Jahiz muda pun kemudian mulai menulis beragam topik.

Ketertarikan al-Jahiz jatuh pada beberapa bidang, dari ilmu alam, geografi, filsafat, bahasa Arab, hingga sastra. Ia diyakini telah menulis 200 buku selama hidupnya, tapi hanya satu pertiga di antaranya yang kini dapat kita baca.

Charles Darwin tahun 1882 di Westminster Abbey
Buku tentang binatang

Bukunya yang paling terkenal ini dirancang sebagai ensiklopedia yang memperkenalkan 350 jenis binatang.

Melalui buku ini, al-Jahiz mengajukan gagasan yang sangat mirip dengan teori evolusi milik Darwin.

"Binatang bergelut untuk tetap bertahan hidup, menghindari pemangsa, dan untuk berkembang biak," tulis al-Jahiz.

"Faktor alam mempengaruhi organisme mengembangkan karakteristik baru untuk bertahan hidup. Faktor itu mengubah mereka menjadi spesies baru," lanjutnya.

Al-Jahiz menjelaskan pula dalam bukunya, "Binatang yang berhasil berkembang biak bisa menurunkan karakter itu kepada penerusnya."

Menurut al-Jahiz, setiap mahkluk hidup di dunia berada dalam pergulatan terus-menerus untuk bertahan hidup. Selama itu pula, selalu ada spesies yang lebih kuat dibandingkan yang lain.

Sebuah majalah di Prancis menerbitkan karikatur Darwin serta menyebut bahwa kera dan manusia memiliki leluhur yang sama.
Demi bertahan hidup, binatang harus memiliki jiwa kompetitif untuk mendapatkan makanan, mencegah dirinya dimangsa, dan aktif bereproduksi.

Keharusan tersebut secara alami mengubah satu spesies dari satu generasi ke generasi.

Gagasan Al-Jahiz mempengaruhi pemikir Muslim lain yang hidup setelah eranya. Karya al-Jahiz dikonsumsi oleh al-Farabi, al-Arabi, al-Biruni, dan Ibn Khaldun.

Melalui beberapa buku yang diterbitkan tahun 1930, bapak spiritual Pakistan, Muhammad Iqbal, yang dikenal luas sebagai Allama Iqbal, menilik peran al-Jahiz bagi masyarakat.

Iqbal menulis, "al-Jahiz adalah orang yang menyebut bahwa evolusi yang dialami binatang disebabkan migrasi dan pengaruh lingkungan."

TeoriMohammed

Kontribusi dunia Islam terhadap teori evolusi bukanlah sesuatu yang tak diketahui para pemikir Eropa abad ke-19. Faktanya, ilmuwan seangkatan Darwin, William Draper, pernah berbicara tentang teori evolusi Muhammed tahun 1878.

Bagaimanapun, belum ada bukti bahwa Darwin familiar dengan karya al-Jahiz. Tak ada pula yang mengetahui apakah Darwin memahami bahasa Arab.

variasi paruh buruh ketika mengamati perbedaan spesies kutilang di Kepulauan Galapagos.
Penyelidik alam asal Inggris itu berhak menerima reputasi sebagai ilmuwan yang menghabiskan waktu bertahun-tahub menjelah dan meneliti alam.

Darwin juga layak diakui sebagai penemu teori yang belum pernah ada sebelumnya, yang rincian dan kejelasannya mengubah cara kita memandang dunia.

Namun wartawan bidang ilmu pengetahuan, Ehsan Masood, yang membuat serial dokumenter untuk Radio BBC berjudul Islam and Science, menyebut kita harus mengingat orang-orang yang juga berkontribusi pada gagasan evolusi.

Kreasionisme
Massod berkata, teori kreasionisme yang menentang gagasan evolusi tidak muncul pada abad ke-9 di Irak, ketika Baghdad dan Basra merupakan pusat ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam.

"Ilmuwan tidak menghabiskan waktu berjam-jam menguji kitab-kitab wahyu dan membandingkannya dengan pengetahuan empiris tentang alam," tulis Massod dalam koran Inggris, The Guardian.

"Sebaliknya, ilmuwan keluar rumah dan berusaha menemukan hal-hal itu dengan mata dan tangan mereka sendiri," lanjut Massod.

Pada akhirnya, pencarian ilmu pengetahuanlah yang membawa al-Jahiz kepada kematiannya sendiri.

Ada suatu cerita bahwa saat berusia 92 tahun, ia berusaha meraih buku di atas lemari. Namun lemari itu justru jatuh menimpa al-Jahiz. Dan ketika itu pulalah, kehidupan filsuf Muslim itu berakhir.

Sumber : News.detik.com

Cawapres No2 Jaman Milenial Gini Cari Kerja, Ciptakan Dong


Majalengka - Cawapres Sandiaga Uno menemui para milenial di Majalengka, Jawa Barat. Sandiaga menekankan peran mileniel menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja.

"Milenials itu harus menjadi solusi membantu perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik karena minimnya penciptaan dan penyediaan lapangan kerja. Milenials itu menciptakan lapangan kerja, jangan cari kerja," ujar Sandiaga dikutip dari keterangan tertulis Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Majalengka, Jabar, Sabtu (2/3/2019).

Pernyataan Sandiaga ini disampaikan saat dialog bersama anak muda Majalengka soal 'Penciptaan Lapangan Kerja Gerakan Millenial Indonesia'.

Menurut Sandiaga, Indonesia memiliki keunggulan karena memiiki bonus demografi di tahun 2020. Bila tidak dimanfaatkan, Indonesia sambung Sandiaga akan menjadi penonton bukan pemain.

"Saya merasakan bagaimana ketika di-PHK dan tidak punya pekerjaan sama sekali saat krisis tahun 1998. Tapi dengan kerja keras dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, Ahamdulillah yang semula punya tiga karyawan, berkembang menjadi 30 ribu karyawan," tutur Sandiaga.

Dalam pertemuan, Sandiaga juga sempat diberikan kalung miniatur genteng, yang menjadi produk andalan daerah tersebut.

Kepada milenial, Sandiaga berpesan jangan jadi penonton tapi pemain. Milenial ditegaskan Sandiaga punya peran penting dalam menggerakan ekonomi Indonesia.


Sumber : News.detik.com

Friday, March 1, 2019

Cawapres No 2 Kyai Ma'ruf Kenapa Bergantung Dengan Beras?


Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berdiskusi soal ketahanan pangan bersama para ulama kabupaten Kuningan di Hotel Prima Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2). Ma'ruf berjanji bakal mengupayakan pengadaan pangan lebih baik.

"Soal pangan di negara kita ke depan bisa diupayakan lebih baik, karena jenisnya banyak tidak hanya nasi saja yang jadi makanan pokok," kata Ma'ruf.

Ketum MUI itu menyebut Indonesia adalah negara kaya sumber daya alam. Dia menyoroti masyarakat sangat bergantung kepada beras sebagai panganan pokok. Padahal masih banyak sumber lain seperti padi, singkong, dan sagu.

"Yang makan sagu paling hanya di Indonesia timur. Mayoritas cuma makan nasi, sayang sekali loh dengan limpahan pangan kita," katanya.

Ma'ruf ingin ada perbaikan di sektor-sektor pertanian. Dia berharap akan pembinaan terhadap petani supaya kualitas pangan meningkat.

"Walau ada singkong, tetapi kadang kualitasnya kurang bagus, petani kita perlu dibina supaya hasil pertaniannya juga bagus," ucapnya.

Pertemuan ulama ini mengawali hari kedua safari politik Ma'ruf di Jawa Barat. Terlihat Ma'ruf didampingi dewan pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Agung Laksono. Serta para ulama dari berbagai wilayah di Kuningan, Jawa Barat. 

Sumber : Merdeka.com