Your Ad Here

Bergelantungan di Ketinggian 12 Meter

Beijing - Penduduk Guangzhou, China dikejutkan oleh insiden seorang balita yang bergelantungan di ketinggian 12 meter pada sebuah apartemen.

Bawa Sabu Di Bui

Bangkok - Seorang wanita Malaysia ditahan atas tuduhan penyelundupan narkoba setelah kedapatan membawa 4,8 kilogram sabu di bandara Bangkok, Thailand.

Suap Seks

Jakarta Gratifikasi atau suap seks bagi pejabat negara diatur tegas di Singapura.

Kondisi PNS Kritis

JAYAPURA — Kondisi PNS Kodam XVII Cendrawasih, Arwan, yang ditembak orang tak dikenal, hingga pagi ini masih kritis. Sebelumnya, Arwan diberitakan tewas.

Senpi Rakitan

Jakarta - Senjata api rakitan di kawasan Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dijual ke beberapa jaringan perampok bersenjata api.

Thursday, March 28, 2019

Janda di Kudus Capai 1.327 Perempuan



Berita Hari Ini - Kudus, Angka perceraian di Kabupaten Kudus cenderung meningkat. Hal ini, dilihat dari jumlah perkara yang divonis majelis hakim pengadilan agama (PA). Meningkatnya jumlah kasus perceraian ini, mengakibatkan janda kian bertambah.

Panitera Pengadilan Negeri Agama Kudus, Setya Adi Winarko membenarkan jika kasus perceraian di Kudus cenderung naik. Terkait dominasi perceraian yang diajukan merupakan cerai gugat yang diajukan istri.

Jumlah wanita yang menyandang status janda tahun 2018 mencapai 1.327 orang. Dari jumlah kasus tersebut, lanjut dia, sebanyak 967 kasus merupakan cerai gugat yang diajukan istri, sedangkan kasus cerai talak yang diajukan suami terhadap istrinya hanya 360 kasus.

Diakuinya, permohonan perceraian di Kudus setiap tahunnya meningkat. Jika dulu hanya berkisar 1.100 – 1.200 kasus setiap tahunnya, kini sudah menyentuh angka 1.327 kasus. Bahkan di bulan Januari – Febuari ini sudah ada 229 kasus yang ditangani oleh pihaknya.

Banyak faktor yang menyebabkan perceraian, diantaranya, karena alasan ekonomi mendorong istri menggugat cerai karena suami dinilai tidak memberikan nafkah terhadap istrinya. “Untuk rentan usianya sangat bervariatif, dari muda hingga lansia,” ujarnya Selasa (26/3/2019).

Faktor lainnya, lanjut Setya, perceraian dikarenakan adanya pihak ketiga, bisa hadirnya pria atau wanita idaman lain, kekerasan yang dialami istri, serta karena faktor hubungan keduanya yang tidak harmonis.

“Keharmonisan keluarga, bisa disebabkan karena adanya campur tangan pihak orang tua dari keluarga suami atau istri maupun karena adanya kasus kekerasan yang dialami istri,” ujar Setya.

Ia mengatakan, istri yang mengajukan gugatan ada pula yang beralasan karena suaminya mengalami krisis akhlak atau tidak bisa dijadikan contoh yang baik bagi keluarganya.


Sumber : Isknews.com

Wednesday, March 27, 2019

Laporkan Menantu, Alat Kelamin Terlalu Besar



Berita Hari Ini - Probolinggo, Seorang mertua di Probolinggo melaporkan menantunya ke polisi. Sang menantu dilaporkan gara-gara memiliki ukuran kelamin yang tidak wajar.

Pelapor yakni Nedi Sito (55), Warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Nedi melaporkan sang menantu, Barsah karena dianggap sebagai penyebab kematian sang anak, Jumantri (23).

Mengenai laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto membenarkan. Pelaporan itu dilakukan pada 11 Maret 2019.

Riyanto mengatakan Barsah dan Jumantri tinggal satu atap di rumah Nedi. Satu hari sebelum kejadian, Barsah berhubungan badan dengan istrinya. Usai melakukan hubungan suami istri, Barsah kemudian keluar rumah.

Namun keesokan harinya atau tanggal 25 Februari 2019 sekitar pukul 06.00 WIB, Nedi menemukan Jumantri sudah tidak bernyawa dalam posisi tengkurap. Jenazah Jumantri sempat diperiksa petugas medis setempat dan dinyatakan meninggal akibat penyakit epilepsinya kambuh.

Keluarga korban dan Barsah menerima dengan ikhlas kematian Jumantri. Mereka lantas menguburkan jenazah di tempat pemakaman umum setempat.

Tapi dua pekan berselang, kematian Jumantri dipertanyakan Nedi. Yakni setelah berhembus kabar bahwa Jumantri meninggal akibat ukuran alat kelamin Barsah yang tak wajar atau terlalu besar. Isu tersebut sampai ke telinga Nedi hingga akhirnya ia memutuskan lapor polisi.

"Awalnya keluarga sudah menerima kematian korban. Namun karena ada isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan, ayah Jumantri akhirnya menginginkan kematian anaknya diusut," kata Riyanto, Rabu (27/3/2019).

Sumber : Detik.com

Thursday, March 21, 2019

EggBoy Sumbangkan Sumua Uangnya Pada Korban



Remaja 17 tahun bernama Will Connoly alias ‘Eggboy’ kembali mencuri perhatian setelah memutuskan menyumbangkan uang sebesar Rp 569 juta yang terkumpul untuknya.

Eggboy pun akan memberikan semua uang tersebut pada para korban serangan teror masjid di Christchurch, Selandia Baru. Tindakan ini pun dianggapnya sebagai bentuk dukungan nyata untuk para korban.

Keputusan ini Eggboy kali ini juga mendapat banyak apresiasi setelah sebelumnya dia dengan berani menimpuk kepala senator kontroversi asal Australia, Fraser Anning. 

1. Mendapatkan banyak uang dari donasi online

Eggboy menjadi jutawan mendadak setelah mendapatkan banyak sumbangan dari laman donasi online GoFoundMe sebesar $ 57.000 atau setara Rp 569 juta.

Donasi ini dilakukan setelah banyak orang yang terinspirasi dengan aksi Connoly yang menimpuk Anning yang sempat memberikan pernyataan kontroversi terkait tragedi terorisme Christchurch.

Namun, alih-alih menyimpan untuk dirinya sendiri dan menikmati uang tersebut, Eggboy malah memberikan seluruh uang yang terkumpul untuk para korban tragedi.

“(Dia) berkomitmen bahwa setiap sen dari uang yang dikumpulkan dari halaman GoFoundMe akan digunakan untuk mendukung para korban tragedi Christchurch,” ucap pengacara Will Connoly, Peter Gordon, Selasa (19/3).  

2. Eggboy juga tidak berniat menuntut Anning

Tidak hanya dermawan, Eggboy juga sangat dewasa menyikapi situasinya sekarang ini setelah mendapatkan banyak sorotan dan dukungan.

Dirinya tidak menuntut Anning karena melakan pemukulan padanya setelah aksi timpuk telur, Connoly juga memutuskan untuk tidak menempuh jalur hukum apa pun.

“Dia menyadari sepenuhnya posisi dirinya dan dia tidak punya rencana untuk mengajukan tuntutan atau mengambil tindakan apapun yang bersifat hukum,” tegas Gordon. 

Namun, meskipun dipuja-puja atas aksi heroiknya yang menentang pernyataan kejam Anning. Connoly tetap merasakan situasi yang sulit karena mendapatkan banyak sorotan dari publik.

Gordon pun menyebut jika Eggboy sempat kewalahan dengan situasinya pasca kejadian timpuk telur. Bahkan, dirinya diduga sempat mendapatkan beberapa ancaman atas aksinya itu.

“Seperti yang dapat Anda bayangkan, beberapa hari terakhir sangat sulit bagi (dia) dan keluarganya,” ucap Gordon.

Sorotan yang berubah menjadi sebuah tekanan itu pun mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian dan sekolah.

Dua institusi tersebut pun diakui sudah berjuang untuk menjaga Connoly tetap merasa aman dan tenang.

“Mengutip ucapannya, polisi telah bersikap luar biasa,” tambah Gordon. 

Sumber : Kepo.me