Your Ad Here

Saturday, June 9, 2012

Mirzam Penembak Rekan Bisnis Masih Terus Diperiksa

Mirzam Penembak Rekan Bisnis Masih Terus Diperiksa
SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, pihaknya saat ini masih terus memeriksa Mirzam (28), pemilik showroom NO2 yang menembak dua mitra bisnisnya, Kemal Setya Aji (38) dan Chaerul Setiawan (39) pada Rabu (6/6) malam lalu. Selain memeriksa tersangka, ia juga terus berkonsentrasi mengungkap asal senjata revolver colt 38 yang digunakan pelaku. Bahkan untuk mengungkap asal senjata organik Polri itu, ia terus menjalin hubungan dengan Polda Bengkul.

"Kami juga bekerjasama dengan laboratorium forensik untuk mengetahui identitas senjata," katanya, Sabtu (9/6/2012) siang.

Ia mengatakan, kerjasama dengan pihak Polda Bengkulu karena asal pelaku berasal dari sana. Dari pemeriksaan, pelaku mengaku senjata itu baru dimiliki dua tahun lalu. Temannya yang meninggal meninggalkan senjata itu. Tetapi hal itu tidak ia percayai sepenuhnya.

Kasus penembakan itu terjadi pada Rabu (6/6/2012) malam di rumah pelaku di Jl Sinar Sentosa no.397, Kedung Mundu, Semarang. Mirzam menembak dua rekan bisnis showroom mobilnya di Jl Indraprasta, Kemal Setya Aji (38) dan Chaerul Setiawan (39). Akibatnya, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit Telogorejo, Semarang. Kemal mengalami luka pipi kanan serta tangan kanan, sedangkan Chaerul Setiawan terkena bahu kanan.

Kejadian bermula ketika Kemal Setya Aji (38) warga Bumi Wana Mukti Blok E, sambiroto dan Chaerul Setiawan (39) warga Bukit manyaran permai RT datang ke rumah pelaku di Jl di Jl Sinar Sentosa no.397, Kedung Mundu. Di sana, mereka beradu mulut terkait empat mobil yang hilang di showroomnya.

Emosi yang memuncak membuat Adli yang ketika itu membawa senjata Colt 38 langsung mengarahkan tembakan ke arah dua rekan bisnisnya itu. Sekitar tiga kali tembakan ia arahkan membabi buta. Adli akhirnya ditangkap pihak kepolisian setelah menyerahkan diri di polsek Pedurungan. Dalam rumah tersangka pihak kepolisian menemukan 27 butir peluru.

"Mereka kehilangan mobil kayak tidak ada rasa kehilangan," kata Mirzam di Mapolrestabes Semarang, Rabu (6/6/2012) malam. Adapun pengakuan seorang korban, Chaerul Setiawan kepada jajaran kepolisian membantah adanya cek-cok. Tidak ada pertengkaran yang begitu rumit seperti yang diceritakan tersangka.

"Langsung ditembak," katanya kepada petugas.

Terkait dengan peredaran senjata, Elan Subilan mengatakan di Semarang atau Jawa tengah ia perkirakan tidak banyak karena untuk mengurus surat ijin tidak mudah. Selain ada syarat dari Perbakin, para pemohon harus ke Mabes Polri langsung. Kalau senjata rakitan lebih banyak kemungkinan di bandung atau jawa barat karena ada sentra pembuat senjata angin.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

0 comments:

Post a Comment