Denver - Rokok bakal lenyap dari banyak bandara di Amerika Serikat. Menurut Right Foundation, sebuah lembaga antirokok, merokok benar-benar akan dilarang di 27 dari 35 bandara tersibuk di AS. Seluruh ruang khusus merokok, segera dibongkar.
Saat ini, Denver International Airport, adalah satu-satunya bangunan publik di Colorado yang masih ''memanjakan'' perokok dengan menyediakan lounge merokok dalam ruangan. Namun kinipun, mereka sedang dalam perjalanan untuk menjadi bandara bebas asap rokok.
Walikota Denver, Michael B. Hancock, mengumumkan bahwa pemegang sewa untuk tiga dari empat lounge merokok di bandara Denver telah sepakat untuk membongkarnya. The Aviators'' Lounge di Jeppesen Terminal akan menjadi cabang dari Jamba Juice dan lounge di Concourse B akan menjadi restoran barbekyu.
Sebelumnya, O''Hare International Airport di Chicago, Bandara Internasional Los Angeles, John F. Kennedy International Airport, Bandara Internasional San Francisco, dan banyak bandara besar lainnya telah menyatakan diri bebas asap rokok.
Sementara kelompok pro-rokok memprotes aturan baru ini, seorang perokok, Patricia Murphy, justru mendukungnya. Ia menyatakan, kebanyakan ruang khusus merokok di bandara tidak disertai fasilitas yang memadai. Ia mencontohkan, bahkan untuk bandara sekalibet Narita di Jepang pun, katanya, tak ada jaminan mereka menyediakan fasilitas layak.
Dia mengatakan, terakhir kali merokok di salah satu ruang khusus merokok di bandara Narita Tokyo, dia merasa sakit berjam-jam. "Sistem ventilasi sangat memprihatinkan," katanya.
Selama perjalanannya ke berbagai negara di dunia, ia baru menemukan satu bandara yang ruang merokoknya direkomendasikannya: Bandara Changi Singapura. "Seolah berada di luar, di kebun bunga matahari. Anda benar-benar berdiri di samping bunga matahari yang menjulang tinggi," kata Murphy.
Sumber : TEMPO.CO
0 comments:
Post a Comment