Kelompok kaos kuning berunjukrasa sambil membawa foto Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit, di Bangkok, Thailand (25/1). |
Upaya ini dilakukan untuk mencegah pembahasan empat rancangan undang-undang tentang rekonsiliasi. Rancangan ini dikhawatirkan menjadi pintu masuk kembalinya mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. “Kami menentang keras pengesahan rancangan undang-undang ini,” kata juru bicara kelompok Kaus Kuning, Panthep Puapongpan.
Akibat insiden ini, Ketua Parlemen Somsak Kiartsuranon terpaksa membatalkan sidang. “Penundaan akan dilakukan hingga ketegangan politik menurun,” kata Somsak. Rencananya, sidang digelar pada Rabu dan Kamis pekan depan.
Semula, sidang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.30 waktu setempat. Namun, hingga pukul 13.30, anggota parlemen gagal masuk ke gedung. Rencana sidang kemarin sebetulnya juga diwarnai kontroversi.
Untuk menentukan sidang, dilakukan voting dengan hasil 272 banding 2. Namun hasil voting diprotes keras oleh Partai Demokrat, yang juga menentang beleid tersebut. “Kami akan berupaya menghalangi pengesahan rancangan ini,” tutur pemimpin Demokrat, Abhisit Vejjajiva.
Salah satu masalah yang paling kontroversial adalah aturan yang akan menghapus putusan hukum dalam kasus politik selama 2005-2010. “Ini sama saja membersihkan kejahatan politikus di masa lalu,” ucap Abhisit.
Sumber : TEMPO.CO
0 comments:
Post a Comment