KANDAHAR - Dua kali ledakan bom bunuh diri, yang terjadi dalam waktu nyaris bersamaan, menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai 50 orang lainnya.
Ledakan bom bunuh diri "kembar" itu terjadi di dekat toko kecil di lahan parkir, yang sekaligus lokasi peristirahatan para sopir truk. Truk-truk itu mengangkut suplai logistik ke pangkalan militer Amerika Serikat dan pasukan gabungan NATO, yang berlokasi di pangkalan udara Kandahar.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Kandahar, Jenderal Abdul Raziq, bom bunuh diri pertama dibawa dan diledakkan seorang pengendara sepeda motor.
Ledakan kedua terjadi, ketika warga tengah berupaya membantu para korban yang jatuh akibat ledakan pertama. Seorang pelaku bom bunuh diri berjalan mendatangi para warga yang panik dan mencoba membantu itu, lalu meledakkan bom yang terpasang di badannya.
"Seluruh korban tewas adalah warga sipil. Tak satu pun dari mereka berasal dari kalangan militer," ujar Raziq.
Sementara itu menurut juru bicara pemerintahan Provinsi Kandahar, Javid Faisal, kebanyakan dari para korban adalah mereka yang bekerja di toko-toko sekitar lokasi ledakan, atau orang yang kebetulan lewat. Sejumlah korban luka dilaporkan masih berada dalam kondisi kritis.
Pascaserangan itu juru bicara Taliban, Qari Yousef Ahmadi mengklaim bertanggung jawab. Lokasi kejadian berjarak sekitar 500 meter dari markas militer Afghanistan, atau sekitar lima kilometer dari pintu gerbang utama pangkalan udara Kandahar.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment