Your Ad Here

Sunday, June 10, 2012

Senyum Jakarta, Ketika Warga Jakarta Dapat Gratisan

Senyum Jakarta, Ketika Warga Jakarta Dapat Gratisan
Peserta Kirab Ondel-ondel saat melintas di Jl Cut Meutia, Jakarta(5/9). Acara yang diikuti oleh 500 ondel-0ndel adalah rangkaian dari acara Canisius College Education Fair 2009.
Jakarta - Ketua Panitia Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-485, Hasan Basri Saleh, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program ''Senyum Jakarta'' pada dirgahayu Jakarta tahun ini. “Kalau biasanya orang berkeluh kesah tentang Kota Jakarta, kami ingin warga tersenyum. Semoga bukan cuma pada perayaan kali ini saja, tapi seterusnya,” kata Hasan yang juga menjabat sebagai Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Administrasi. Sabtu, 9 Juni 2012.

Program ''Senyum Jakarta'' ini, kata dia, memberikan pelayanan gratis masuk tempat wisata, pelayanan kependudukan gratis, dan pelayanan kesehatan gratis selama seminggu (18-24 Juni 2012). Perinciannya, pada 18 Juni 2012, ada layanan pembuatan akta kelahiran gratis bagi bayi yang lahir pada tanggal itu. Kemudian pada 19 Juni 2012, ada layanan periksa gula darah gratis di tujuh RSUD serta cabut gigi gratis di 44 puskesmas.

Pada 20 Juni 2012, pemerintah juga tidak menarik tarif dari kolam renang di seluruh gelanggang remaja di Jakarta. Kemudian pada 21 Juni 2012, giliran Monas yang membebaskan tarif masuk bagi pengunjung. Ancol juga akan membebaskan tarif masuk pada 22 Juni 2012. Sementara pada 23 Juni 2012, tidak ada pelayanan gratis, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan pihak swasta, menggelar hiburan Opera Van Java di Monas yang ditayangkan langsung di layar kaca. Program ini berakhir pada 24 Juni 2012 dengan pembebasan biaya masuk Taman Margasatwa Ragunan. “Pada hari terakhir, warga Jakarta juga tak perlu bayar kalau naik busway,” katanya.

Menurut Hasan, ada 55 rangkaian kegiatan yang digelar untuk perayaan HUT DKI Jakarta. Antara lain ada 16 perayaan di bidang pariwisata, 13 perayaan di bidang olahraga, 17 kegiatan pengembangan masyarakat, dan sembilan kegiatan promosi ekonomi. “Selain itu, ada pula rangkaian seminar Jakartaku Harapanku,” katanya.

Anggaran tak kurang dari Rp 2 miliar diturunkan lewat APBD untuk perayaan ini. Namun, kata dia, angka tersebut belum termasuk perayaan yang inisiatifnya berasal dari SKPD. “Kalau Abang None dari Dinas Pariwisata, anggarannya beda lagi,” katanya.

Sumber : TEMPO.CO

0 comments:

Post a Comment