JAKARTA - Seorang pria biadap yang tega mencabuli bocah umur 5 tahun, saat sedang mandi di rumah kontrakkannya di daerah Kober Kecil Rawa Bunga Jatinegara Jakarta Timur sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (9/6/2012) kemarin.
Pelaku diketahui bernama Kusno (45), adalah tetangga korban yang baru saja tinggal di daerah tersebut. Korban diduga dicabuli oleh pelaku ketika suasana kontrakan sedang sepi.
Ibu Korban berinisial Y (36), mengungkapkan kejadian itu bermula ketika anaknya tersebut selesai buang air di kamar mandi, kemudian didatangi tetangganya yang berpura-pura membantu membersihkan kotorannya.
Dirinya yang sempat mencari keberadaan anaknya, sontak kaget ketika mendapati anaknya keluar dari kamar mandi dengan pria yang tidak terlalu dikenalnya.
"Saya sempat berteriak mencari keberadaan anak saya. Dan melihat anak saya turun dari atas diikuti oleh pelaku. Dia baru tinggal di daerah ini. Sama istrinya juga, cuma belum begitu dikenal karena jarang bergaul," tuturnya.
Mendapati kejanggalan tersebut, Y juga menjadi curiga dan melihat gelagat dari anaknya. "Anak saya biasanya tidak di kamar mandi yang di atas, cuma ini kok malah di kamar mandi atas," ujar ibu korban.
Kecurigaan Y bertambah ketika anaknya yang biasa riang kemudian menjadi murung dan tidak banyak bicara. "Saya coba tanya sama dia, tapi dia diam saja. Mukanya pucat dan seperti ketakutan," jelasnya.
Oleh tetangganya, korban kemudian dibujuk untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dan yang telah dialami olehnya.
"Saya pelan-pelan menanyakan ke dia kenapa, lalu dia mengatakan sakit tadi bapak itu masukin jari ke sini," ungkap Eli (39) tetangga korban.
Akhirnya Eli melaporkan hal tersebut ke Ibu korban yang kemudian melanjutkannya ke Polsek Jatinegara untuk melaporkan kajadian tersebut.
Dari polsek Jatinegara, karena korban masih dibawah umur akhirnya dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestro Jaktim, Ajun Komisaris Polisi Endang menjelaskan pihaknya akan menunggu hasil visum dahulu untuk memastikan apakah memang ada pelecehan yang dilakukan Kusno kepada korban.
"Kami tunggu hasil visumnya dulu," kata Endang.
Hasil visum tersebut berguna untuk menjadi bukti atas perbuatan yang dilakukan oleh pelaku kepada korban.
"Itu untuk menjerat pelaku. Namun saat ini kita juga sedang mengumpulkan bukti lain dan juga kesaksian dari korban maupun saksi-saksi," tambah Endang.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
0 comments:
Post a Comment