Teheran - Serangkaian aksi pengeboman yang terjadi di Irak mendapat perhatian dari Iran. Pemerintah Iran mengecam rentetan serangan bom yang menewaskan 72 orang saat berlangsung sebuah peringatan untuk warga Syiah pada Rabu, 13 Juni.
Iran mengingatkan bahwa aksi-aksi teroris seperti itu bisa memicu ketidakamanan di wilayah tersebut.
"Beberapa pihak merupakan penyebab utama aksi-aksi teroris terorganisir di Irak ... dan mereka harusnya tahu bahwa aksi-aksi mereka akan membuat wilayah ini tidak aman," kata Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir kepada kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir AFP, Kamis (14/6/2012).
Dikatakannya, Iran yang didominasi Syiah akan tetap mendukung pemerintah Irak. "Langkah-langkah yang diambil pemerintah Irak untuk mengkonsolidasikan keamanan dan stabilitas kami hargai," tutur Abdolahian.
Aksi-aksi pengeboman dan penembakan pada Rabu kemarin menewaskan setidaknya 72 orang, sebagian besar peziarah Syiah. Lebih dari 250 orang juga terluka dalam rentetan serangan tersebut. Insiden itu merupakan yang paling mematikan di Irak sejak 15 Agustus 2011 lalu ketika 74 orang tewas akibat ledakan bom.
Serangan bom yang menargetkan para peziarah Syiah tersebut mengingatkan kembali akan kekerasan sektarian Sunni-Syiah yang melanda Irak dan mencapai puncaknya pada tahun 2006-2007 silam. Mayoritas penduduk Irak adalah Syiah, sama halnya seperti Iran.
Sumber : detik.com
0 comments:
Post a Comment