Jakarta -Andika Yudistira, 16 tahun, harus terbaring di rumah sakit. Dia baru saja menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang menembus punggung kirinya hingga bersarang di perut. “Kondisinya sekarang sudah membaik,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, lewat pesan yang dikirimnya, Minggu 10 Juni 2012.
Andika diduga menjadi korban peluru nyasar milik anggota polisi. Warga Jalan Balai Rakyat Terusan, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, ini roboh di di Jalan Pegangsaan, Kelapa Gading, pada Sabtu lalu.
Saat itu, di ruas jalan yang sama, Ajun Inspektur Satu S dan Ajun Inspektur Dua ES dari Kepolisan Sektor Kelapa Gading sedang berpatroli. Keduanya lalu melihat serombongan remaja yang naik-turun dan berpindah dari satu truk ke truk lainnya di kawasan tersebut.
Rombongan itu melempari bangunan yang mereka lewati dan terlihat membawa pula senjata tajam. Tidak tinggal diam, S dan ES menyergap mereka dengan mengaku melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali.
Sebanyak tiga orang berhasil ditangkap dan barang bukti golok dan gear motor disita, namun sekitar pukul 17.30 telepon di Markas Polsek Kelapa Gading berdering. Diseberang telpon, petugas RS Mediros mengabarkan kalau ada korban luka tembak.
Petugas yang menerima kabar tersebut langsung menuju lokasi. "Kami langsung melakukan operasi atas izin orang tuanya," kata Rikwanto sambil menambahkan, S dan ES telah diperiksa oleh Satuan Profesi dan Pengamanan Polres Jakarta Utara.
Sumber : TEMPO.CO
0 comments:
Post a Comment