Sedikitnya ada sepuluh warga asing menjadi korban jatuhnya pesawat komersil milik maskapai Dana Air di Kota Lagos, Nigeria, 3 Juni 2012. Salah satunya adalah seorang warga Indonesia bernama Widiyo Utomo, yang bekerja sebagai teknisi pesawat.
Menurut pihak berwenang, sudah 137 korban tewas yang ditemukan di puing-puing pesawat McDonnell Douglas MD-83, yang menghantam gedung bertingkat dua di suatu kawasan padat penduduk. Beberapa diantara mereka adalah warga asing.
Kementerian Luar Negeri AS misalnya, kemarin, telah mengkonfirmasi bahwa ada beberapa warga mereka yang turut celaka. Sebagian besar, kalau tidak seluruhnya, diduga merupakan warga dengan kewarganegaraan ganda AS-Nigeria.
"Petugas konsuler kami di Lagos, Abuja, Washington saat ini masih memeriksa manifes penumpang untuk memastikan jumlah warga kami yang menjadi korban," kata petugas yang menolak disebutkan namanya, seperti diberitakan TIME, Senin, 4 Juni 2012.
Pilot pesawat komersil milik maskapai Dana Air itu diduga berkebangsaan AS. Asisten pilot berasa dari India dan teknisi pesawat adalah WNI - yang telah diidentifikasi sebagai Widiyo Utomo.
Sementara itu, Kedutaan Besar China kemarin mengkonfirmasi bahwa enam warga mereka yang menjadi diplomat di Nigeria turut menjadi korban.
Harian Daily Star memberitakan, terdapat dua nama warga Lebanon yang juga tewas. Satu korban diketahui bernama Nadine Shediac, seorang arsitek, sementara satunya lagi adalah seorang investor bernama Roger Awad.
Berdasarkan keterangan Palang Merah Nigeria, sudah 110 jasad lagi berhasil dikeluarkan dari reruntuhan pesawat. Jumlahnya diperkirakan akan meningkat, mengingat pesawat naas berpenumpang 153 orang itu jatuh di atas pemukiman padat penduduk.
Sumber : VIVAnews
0 comments:
Post a Comment