Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menuruni tangga pesawat. |
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memulai lawatan kerja selama tiga hari ke Bangkok, Thailand, dan Singapura, Kamis (31/5/2012). Di Bangkok, Kepala Negara akan menghadiri World Economic Forum on East Asia (WEFEA) pada Kamis sore.
"Kami memandang acara nanti sore penting karena situasi ekonomi dunia sekarang ini, investasi dan perdagangan menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan semua negara," kata Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis pagi.
Presiden berjanji akan berupaya mendapatkan peluang-peluang baru dalam kerja sama investasi dan perdagangan agar pertumbuhan di Indonesia bisa mencapai 6,5 persen. Selain itu, pada Jumat (1/6/2012) pagi, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra. Presiden mengatakan akan meningkatkan kerja sama dengan Thailand.
Selanjutnya, Presiden beserta rombongan akan berangkat menuju Singapura guna menghadiri Shangri-La Dialogue. Shangri-La Dialogue merupakan pertemuan tahunan di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan Asia Pasifik.
"Ini menjadi kesempatan kita untuk menyampaikan posisi dan pandangan saya tentang luar negeri, tentunya di bidang perdamaian dan keamanan internasional," kata Presiden.
Pada kesempatan ini, Presiden dijadwalkan akan memberikan pidato kunci pada Jumat malam. Di Singapura, Presiden juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menekankan pentingnya kunjungan ke Thailand dan Singapura. "Kesempatan berbicara di forum WEFEA dan Shangri-La Dialogue akan dimanfaatkan oleh Presiden Yudhoyono untuk menyampaikan berbagai pemikiran Indonesia terkait upaya pemajuan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial, serta perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik," kata Faiza.
Sebelum bertolak ke Jakarta, Presiden dijadwalkan akan mengunjungi Pulau Nipah, salah satu pulau terluar Indonesia. Menurut Presiden, Pulau Nipah memiliki arti strategis dalam bidang pertahanan. "Pulau Nipah menjadi keseluruhan tugas yang berkaitan dengan tugas pertahanan, keamanan, dan termasuk penegakan hukum, terutama menghadapi kejahatan transnasional," kata Presiden.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment