JAKARTA — Insiden penganiayaan wartawan dan warga oleh oknum anggota TNI saat pembongkaran warung remang-remang di kawasan Bukti Lampau, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, selasa kemarin, mengundang reaksi. Salah satunya dari calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang juga mantan perwira angkatan laut, Nono Sampono.
Nono mengatakan, sehubungan dengan aksi oknum TNI itu, yang harus bertanggung jawab adalah komandannya. "Kita serahkan kepada komandan yang bersangkutan. Kan, ada hukuman disiplin," ujar Nono Sampono di acara dialog kenegaraan "Menuju DKI 1: Jakartaku Aman, Jakartaku Nyaman" di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Lebih lanjut, Nono mengatakan, dalam kasus ini tidak hanya TNI saja, tetapi masih banyak aparat penegak hukum lainnya yang juga bermain. Karena itu, kata Nono, komandan yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas kejadian yang memalukan institusi TNI ini.
"Jadi, komandannyalah yang harus tanggung jawab. Saya kira anak buah tidak ada yang salah dan yang salah komandannya. Prinsip di TNI itu tidak ada anak buah yang salah, komandannyalah yang salah," tuturnya.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment