Kelompok Taliban berjanji akan membunuh Shakeel Afridi, seorang dokter berkewarganegaraan Pakistan yang diduga membantu CIA melacak keberadaan pentolan kelompok teror, almarhum Osama bin Laden.
"Kami akan memotong dia menjadi potongan-potongan ketika kita menemukan dia," kata juru bicara Taliban Pakistan, Ehsanullah Ihsan, seperti dilansir oleh CNN, Jumat (1/6/2012).
"Dia melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan AS, dan memburu tokoh kita, Osama bin Laden," lanjutnya.
Pada Pekan lalu pengadilan di Pakistan menjatuhkan hukuman penjara selama 33 tahun terhadap Afridi. Namun ia dihukum bukan lantaran berhianat dan melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan AS, namun atas tuduhan terlibat dalam kegiatan kelompok militan, Lashkar-e-Islam.
Para pejabat Pakistan mengatakan Afridi ditahan di sebuah penjara di kota Peshawar di barat laut Pakistan.
Pada hari Rabu kemarin, seorang saudara Afridi, mengatakan, ia khawatir atas keselamatan Afridi dan meminta Amerika Serikat untuk membantu membebaskannya. "Tuduhan-tuduhan palsu. Mereka tak berdasar," kata Jamil Afridi.
"Kakak saya tidak melakukan apa pun terhadap Pakistan. Jika ia membantu AS, itu untuk kepentingan Pakistan Pemerintah Amerika harus membantu kami dengan cara apapun," lanjutnya.
Sejumlah pejabat Pemerintah Pakistan mengatakan, Shekeel diduga melakukan kegiatan mata-mata untuk AS. Ia dituduh membantu mencari keberadaan Osama di kompleks di Abbottabad, Pakistan, melalui kampanye vaksinasi palsu.
Osama tewas beberapa bulan kemudian, dalam serangan tentara elit AS di tempat persembunyiannya di Abottabad, di bulan Mei tahun lalu.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
0 comments:
Post a Comment