Your Ad Here

Saturday, June 16, 2012

Petani di Bangka Mulai Membakar Lahan

BANGKA - Menurunnya intensitas curah hujan di wilayah Pulau Bangka sejak sebulan terakhir dimanfaatkan oleh sejumlah petani di Kabupaten Bangka untuk membakar lahan untuk dijadikan kebun.

Pantauan bangkapos.com di tiga kecamatan di Kabupaten Bangka, masing-masing Mendobarat, Pudingbesar dan Bakam, aktivitas pembakaran lahan mulai marak sejak seminggu terakhir.

Pembukaan lahan secara tradisional ini dipilih warga lantaran biaya relatif murah ketimbang menggunakan alat berat. "Bagusnya memang menggunakan alat berat, sehingga akar kayu yang tertanam di dalam tanah terangkat semua," kata Wan (45) petani di Desa Bakam.

Menurutnya, pembukaan lahan dengan cara dibakar, selain rentan terhadap bahaya kebakaran hutan, juga akan menyebabkan tanaman khususnya lada dan karet rentan terhadap penyakit.

"Pasalnya akar kayu atau tumpukan kayu yang tertanam di dalam tanah akan lapuk dan menimbukan jamur yang berbahaya bagi tanaman. Warga di sini menyebutnya dengan istilah 'kulat' malam," papar Wan.

Namun, petani tak punya pilihan lantaran pembukaan lahan menggunakan alat berat membutuhkan biaya yang tinggi.

Sebelumnya Koordinator Analisa dan Prakiraan BMKG Pangkalpinang Slamet Supriadi mengingatkan petani agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk dijadikan kebun.

Menurut Slamet kebiasaan membuka lahan dengan cara dibakar merupakan kebiasaan buruk dan membahayakan lingkungan, khususnya dari ancaman kebakaran hutan.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

0 comments:

Post a Comment