Your Ad Here

Tuesday, June 5, 2012

Misi Putin ke Beijing: Amankan Proyek Energi

Misi Putin ke Beijing: Amankan Proyek Energi
Kerja sama energi menjadi agenda penting yang dibawa Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam pertemuannya dengan Presiden China, Hu Jintao, di Beijing, hari ini. Rusia merupakan salah satu raksasa penghasil energi, sedangkan China kini berstatus konsumen energi terbesar di dunia.

Namun, kerja sama energi itu sedang tidak berjalan mulus, karena kedua pemerintah belum cocok dengan masalah harga. Itulah yang akan dibicarakan Rusia dan China dalam kunjungan Putin selama tiga hari ke Negeri Tembok Besar tersebut.

Kepada media setempat, Putin juga mengutarakan keinginannya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara hingga US$100 miliar pada 2015, dan US$200 miliar pada 2020. Menurut dia, target itu akan dapat tercapai sesuai jadwal.

Menurut kantor berita Reuters, optimisme Putin berakar dari meningkatnya perdagangan Rusia dengan China, sebanyak kurang lebih 40 persen selama dua tahun terakhir.

"Rusia memiliki tetangga yang ekonominya semakin menguat dan wilayah timurnya menjadi sangat terpusat pada pusat kekuatan baru itu. Secara harfiah, Rusia benar-benar dekat dengan pertumbuhan industri China," ujar Dmitry Trenin, pengamat dari Carnegie Moscow Center.

Menurut ajudan Putin, seperti dilansir kantor berita BBC, diharapkan 17 proyek bisnis besar serta kesepakatan dagang antara Rusia dan China bisa tercapai di Beijing. Namun, tidak disebutkan apakah kesepakatan penyaluran miliaran meter kubik migas dari Moskow juga termasuk di antaranya.

Vladimir Putin melawat selama tiga hari ke China. Besok, dia dijadwalkan bertemu calon Perdana Menteri China, Li Keqiang, serta Xi Jinping yang digadang-gadang menjadi presiden China usai perubahan sistem kepemimpinan akhir tahun ini.

Selain itu, dia akan menghadiri KTT keamanan regional pada Kamis. Putin juga akan membahas isu pergolakan Suriah.

Sumber : VIVAnews

0 comments:

Post a Comment