Jakarta - Nama Jusuf Kalla (JK) terus dikait-kaitkan dengan sejumlah partai politik terkait Pilpres 2014 mendatang. Meski sudah terbilang uzur, namun daya pikat JK dinilai belumlah habis.
JK saat ini memang sudah tidak berada lagi di pemerintahan. Namun ia menduduki posisi yang cukup penting, sebagai Ketua Umum PMI dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.
Pengajar Komunikasi Politik Universitas Diponegoro, M Yulianto, menilai JK sebagai sosok yang bisa dengan cepat menyelesaikan masalah. Cara berpikir mantan Ketua Umum Golkar ini dinilai sangat taktis.
"Bahkan jika soal tarik menarik wacana kenaikan BBM ini masih zaman Pak JK, saya yakin akan bisa diselesaikan cepat, tidak berlarut-larut seperti sekarang ini," terang Yulianto, Jumat (8/6/2012).
JK juga dinilai mampu mengambil keputusan dalam waktu singkat. Menurut Yulianto, sikap seperti inilah yang justru diperlukan oleh masyarakat.
"Kondisi itu membuat JK masih memiliki daya pikat kuat," jelas Yulianto yang juga menjabat Direktur Peneliti Lembaga Pengkajian dan Survei Indonesia.
Meski begitu, usia JK yang sudah menginjak 70 tahun dinilai bisa menjadi kendala. Dengan posisi itu, JK terkadang dinilai tidak perlu lagi menjabat sebagai presiden.
"Selain itu, JK yang bukan berasal dari pulau Jawa juga bisa menjadi sandungan," tandasnya.
Nama JK terus dikait-kaitkan dengan sejumlah parpol. Mulai dari Nasdem, Gerindra, bahkan hingga Golkar sempat menggadang-gadang nama JK untuk dimasukan ke dalam bursa capres.
Sumber : detikcom
0 comments:
Post a Comment