BLORA - Pemkab Blora hari ini menggelar rapat koordinasi (rakor) ketahanan pangan. Rakor tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerawanan pangan saat musim kemarau. Seluruh stakeholder terkait produksi pangan dikumpulkan dalam rapat yang dipimpin Bupati Djoko Nugroho tersebut.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Blora, Gundala Wejasena, Rabu (6/6), mengemukakan rakor digelar pada periode tertentu setiap tahun, terutama menyikapi atau menyiapkan diri menghadapi momen masa panen ataupun paceklik. "Untuk tahun ini rakor digelar menjelang musim kemarau di mana biasanya sebagian petani tidak lagi menanam padi karena minimnya ketersediaan air irigasi," tandas Gundala.
Dewan Ketahanan Pangan merupakan wadah koordinasi stakeholder yang terkait ketahanan pangan. Di Blora, ketuanya adalah Bupati Djoko Nugroho. Hal ini sebagaimana diatur dalam, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. UU itu ditindaklanjuti dengan Keputusan Presiden Nomor 132 Tahun 2001 dan Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2006 Tentang Dewan Ketahanan Pangan.
Gundala menyatakan bahwa masalah pangan tidak dapat ditangani oleh hanya satu instansi saja tetapi merupakan kuwajiban bersama. Karena itu dalam rakor akan diikutsertakan pula seluruh stakeholder pangan. Mulai dari Dinas Pertanian, Bulog, organisasi petani seperti HKTI maupun KTNA, kelompok tani LSM dan perguruan tinggi serta camat maupun dari DPRD.
"Menghadapi datangnya musim kemarau, sinergisme penanganan pangan, energi dan sumber daya air perlu dilakukan. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan," tandas Gundala.
Sumber : suaramerdeka.com
0 comments:
Post a Comment