Banyak orang yang belum terbuka bicara seks dan kesehatan seksual. Dampaknya langkah proteksi mencegah berbagai penyakit seperti HIV AIDS pun masih minim. |
SITUBONDO — Selama Januari hingga April 2012, tercatat sebanyak 30 warga Situbondo, Jawa Timur, terjangkit HIV/AIDS. Bahkan, tujuh di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Ketujuh warga yang meninggal itu diketahui adalah ibu rumah tangga, yang notabene bukan berasal dari kalangan risiko tinggi, seperti yang suka berganti-ganti pasangan. Namun, para ibu rumah tangga itu diduga tertular dari suaminya yang memiliki pekerjaan di luar Situbondo, seperti Bali dan Malaysia.
Saat pulang kerja, sang suami membawa "oleh-oleh" yang tanpa disengaja tertular ke istrinya. Kenyataan tersebut disampaikan konselor HIV/AIDS dinas kesehatan, Heryawan, Rabu (23/5/2012). Menurut dia, pihaknya terus mengupayakan pendampingan dan pengobatan. Namun jika yang bersangkutan sudah positif mengidap AIDS, maka tentu agak merepotkan.
Heryawan mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang mematikan tersebut, pihaknya akan meningkatkan lagi pencarian korban melalui surveilans dan penyuluhan-penyuluhan. Ke depan, pihaknya juga akan melakukan pengambilan sampel darah di daerah yang mempunyai potensi besar dalam penyebaran dan penularan HIV/AIDS, seperti di Kecamatan Panarukan dan Situbondo.
"Ini memang perlu diwaspadai. Sejak tahun 2008 lalu, tercatat sudah ada 98 warga Situbondo yang terdeteksi menderita HIV/AIDS. Mereka tersebar di seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Situbondo," kata Heryawan.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment