JAKARTA — Koordinator Pemantau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Watch Indra Munaswar menduga, calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang akrab disapa Foke, diduga mendapat dana bantuan dari PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) senilai Rp 400 juta.
"Dana tersebut untuk pemberian beasiswa bagi pelajar dari etnis tertentu yang nilainya disebut-sebut sebesar 400 juta rupiah pada tanggal 25 Mei 2012," ujar Indra dalam siaran pers, Rabu (30/5/2012) malam.
Menurut Indra, penyerahan dana bantuan tersebut melibatkan Gubernur Fauzi Bowo yang juga adalah calon gubernur DKI Jakarta, serta Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah. Namun, Indra tak merinci di mana lokasi penyerahan dana bantuan tersebut serta untuk beasiswa apa dan berapa jumlahnya serta etnis mana yang dimaksud mendapat dana bantuan dari uang para pekerja Indonesia itu.
Temuan BPJS Watch itu juga diperkuat oleh temuan-temuan investigator BPJS Watch lainnya, Andriko Otang. Menurut Andriko, selain bantuan dana ke Foke, Jamsostek juga ikut membiayai konsumsi untuk kegiatan rapat dan kunjungan kerja anggota DPR yang nilainya Rp 5 juta atau lebih untuk setiap pertemuan yang melibatkan Jamsostek.
"Bahkan, Jamsostek juga membiayai kegiatan pertemuan organisasi, seperti Perkumpulan Senior GMKI yang diketuai oleh mantan Komisaris Jamsostek Rekson Silaban dengan nilai sebesar 50 juta rupiah," lanjutnya.Sebelumnya, kata Andriko, dana sebesar Rp 4,1 miliar juga digelontorkan oleh PT Jamsostek untuk bantuan pendidikan yang juga melibatkan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah pada tanggal 10 Mei 2012.
Andriko menyatakan, pengeluaran dana oleh PT Jamsostek untuk pembiayaan sejumlah kegiatan tersebut sebenarnya tidak memiliki relevansi dengan fungsi penyelenggaraan jaminan sosial serta tidak memiliki keterkaitan langsung dengan tujuan peningkatan kesejahteraan peserta program jamsostek. Benarkah dana-dana Jamsostek digunakan untuk Foke, Rekson, dan jamuan anggota DPR?
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment