Dahlan Iskan saat melepas maket kover novel Sepatu Dahlan bersama anak-anak dari Yayasan Raudhoh Al-Aitam, Minggu (22/5/2012) pagi di Bundaran HI, Jakarta. |
JAKARTA - Sepatu Menteri BUMN Dahlan Iskan benar-benar melayang pagi ini di salah satu sudut di kawasan Bunderan HI Jakarta, Minggu (27/5/2012). Dahlan mencopot sepatunya karena mengajak penonton acara launching novel Sepatu Dahlan agar menggantinya dengan produk dalam Negeri.
"Ketika saya masih sekolah dulu, saya tidak punya sepatu. Sekarang saya punya sepatu tapi buatan Amerika, saya mau menggantinya dengan sepatu buatan dalam negeri, buatan Indonesia!" seru Dahlan seraya mencopot sepatu kirinya dan melemparkannya ke arah penonton.
Sepatu bagian kanan pun menyusul dilemparkannya ke arah berlainan. Sorak sorai penonton makin meriah dengan ulah menteri sekaligus pengusaha besar tersebut. Soal sepasang alas kaki tersebut, Dahlan berbagi cerita soal novel yang terinspirasi dari kisah sukses perjalanan hidupnya. Ia mengatakan, langkah demi langkah yang dilaluinya tidak mudah. Ia pernah berjalan kaki melewati jalanan berbatu kerikil sejauh 60 km tanpa alas sepatu untuk mencapai pendidikan sekolahnya dan mimpinya.
"Sampai sekarang saya masih belum berani membaca novel karya seorang sastrawan Khrisna Pabichara ini. Katanya, novel ini bercerita mengenai jalan hidup saya. Penulisnya memang riset, benar-benar riset ke kampung saya di Magetan, bahkan ia ikut berjalan kaki 60-an Kilometer, tapi dia sudah pakai sepatu, jadi tidak tahu bagaimana rasanya melewati jalan kerikil," candanya sambil tidak menyangka judul novel setebal 369 halaman tersebut berjudul Sepatu Dahlan.
"Karena novel ini saya dapat teguran dari para pengusaha, sepatu saya sekarang bagus-bagus. Ya, tidak apa-apa ini kan hasil jerih payah saya sendiri, walau buatan luar negeri. Tapi itu dulu, sekarang kan saya cinta produk dalam negeri. Ini sepatu merk DI 19," kata mantan Direktur Utama PLN tersebut sambil menunjukkannya ke para hadirin yang memakai baju olahraga tersebut sebagai dresscode menghadiri launching novel sekaligus car free day di Bundaran HI Jakarta.
Dahlan juga menyebutkan kalau sepasang sepatu pengganti sepatu Amerika yang dilemparnya kini bermerk DI 19 dan asli buatan Indonesia. DI adalah Demi Indonesia dan 19 memaknai jumlah huruf dalam lafadz Bismillahirahmanirrahiim.
"Bahwa setiap melangkah ingatlah ucapan bismillahirahmanirrahiim. Ada dua Asma Allah di sana, Arrahman dan Arrahiim. Jadi, yang harus kita lakukan adalah berbuat untuk orang lain, baru untuk dirinya sendiri," kata Dahlan kemudian terus mengajak penonton untuk menukar sepatunya dengan produk dalam negeri, sehingga Museum Rekor Indonesia pun mencatat dan memberikan pencatatan rekor untuk penukaran sepatu terbanyak, yakni sekitar 3.600 pasang sepatu yang akan diberikan dalam acara tersebut.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment